Rabu, 30 November 2011

sistem peredaran darah pada vertebrata

Sistem Peredaran Darah pada Vertebrata
Berdasarkan jenis cairan yang diedarkan, sistem peredaran darah pada vertebrata dibedakan menjadi dua macam, yakni sistem peredaran darah dan sistem limfatik (peredaran getah bening). Berdasarkan cara peredarannya, sistem sirkulasi pada vertebrata ada 2 macam/ yaitu: sistem peredaran darah terbuka pada limfa, dan sistem peredaran darah tertutup pada darah.
Sistem peredaran darah pada vertebrata berbeda dengan sistem peredaran darah pada invertebrata dalam hal ada tidaknya pusat koordinasi peredaran. pada invertebrata dijumpai suatu pusat koordinasi peredaran.
Sistem peredaran darah vertebrata terdiri dari jantung, arteri, vena, kapiler, dan darah. Jantung adalah pusat peredaran. Jantung yang tersusun oleh otot vang kuat memiliki kontraksi vang ritmik (teratur); biasa kita sebut detak atau denyut. Dengan kekuatan kontraksinya, jantung mampu mendorong darah meninggalkan jantung. Arteri dan vena dapat dijumpai pada hewan vertebrata.
Pembuluh darah yang meninggalkan jantung disebut arteri (nadi). Selanjutnya, arteri bercabang-cabang di seluruh bagian tubuh menjadi arteri yang halus dan disebut kapiler. Darah dari seluruh tubuh akan kembali melalui venula (pembuluh balik kapiler) kemudian menuju ke vena (pembuluh balik yang lebih besar) dan akhirnya kembali ke jantung.
Plasma darah vertebrata tak berwarna dan mengandung sel darah merah (eritrosit). Pada umumnya eritrosit vertebrata berbentuk oval .dan berinti. Akan tetapi, eritrosit pada mamalia berbentuk bikonkaf dan tidak berinti. Sel darah putih (leukosit) ada beberapa macam dan masing-masing mempunyai tugas khusus.
Selain itu, terdapat juga keping-keping darah (trombosit). Eritrosit berwarna merah karena adanya hemoglobin yang berperan dalam pengikat O2,pada sistem pernapasan. Plasma darah berberfungsi membawa sari-sari makanan, sampah metabolisme, hasil proses sekresi, dan beberapa gas.
Pada hewan vertebrata, vena yang membawa darah meninggalkan lambung dan usus disebut vena porta karena membawa darah ke susunan kapiler yang lain. Bila kapiler yang dituju adalah kapiler dalam hati (hepar) maka vena ini disebut vena porta hepatika. Pada umumnya vertebrata tingkat rendah memiliki vena portal renalis (ginjal).
Sistem peredaran getah bening (sistem limfatik) berperan dalam pertahanan tubuh dan pengembalian plasma dari jaringan – jaringan.
a. Sistem Pererdaran Darah Pada Ikan.
Sistem peredaran darah pada ikan terdiri dari: jantung beruang dua, yaitu sebuah-bilik (ventrikel) dan sebuah serambi (atrium). Jantung terletak dibawah faring di dalam rongga pericardium , yaitu bagian dari rongga tubuh yang terletak dianterior (muka). selain itu, terdapat organ sinus venosus, yaitu struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan jantung.
Darah ikan tampak pucat dan relative sedikit bila dibanding dengan vertebrata darat. Plasma darah mengandung sel darah merah yang berinti dan sel darah putih. Lien (limpa) sebagai bigian dari sistem peredaran terdapat di dekat lambung dan dilengkapi dengan pembuluh-pembuluh
limpa.
Pada proses peredaran darah, darah dari seluruh tubuh yang mengandung CO2 kembali ke jantung melalui vena dan berkumpul di sinus venosus kemudian masuk ke serambi. Selanjutnya, darah dari serambi masuk ke bilik dan dipompa menuju insang melewati konus arterious, aorta ventralis, dan empat pasang arteri aferen brakialis. Pada arteri aferen brakialis,
Oksigen diikat oleh darah, selanjutnya menuju arteri eferen brakialis dan melalui aorta dorsalis darah diedarkan ke seluruh tubuh. Di jaringan tubuh, darah mengikat CO2 Dengan adanya sistem vena, darah dikemballikan dari bagian kepala dan badan menuju jantung. Vena yang penting misalnya: vena cardinalisposterior dan vena cardinalis posterior (membawa darah dari kepala dan badan), vena porta hepatika (membawa darah dari tubuh melewati hati),vena porta renalis (membawa darah dari tubuh melewati ginjal). Peredaran darah pada ikan disebut peredaran darah tunggal karena darah hanya satu kali melewati jantung.

Rabu, 23 November 2011

sistem pernafasan amfibi

Sistem Pernapasan Amfibi
Untuk contoh amfibi kita ambil katak. Katak mengalami metamor-fosis. Perkembangan katak dimulai dari telur kemudian menetas menjadi berudu. Berudu akan mengalami metamorposis menjadi katak kecil yang selanjutnya akan tumbuh menjadi katak dewasa.
Dalam bentuk berudu (kecebong) hidupnya di air, bernapas dengan insang dan kulit. Katak dewasa biasa hidup di darat, dan bernapas dengan paru-paru dan kulit. Cara pengambilan oksigen dapat melalui kulit dan selaput mulutnya.
Berudu mempunyai tiger pasang insang luar yang letaknya di be-lakang kepala. Insang luar dibentuk dari lembaran-lembaran kulit luar dan banyak mengandung kapiler darah. Dengan menggetarkan insang-insang ini maka pergantian air selalu terjadi dan oksigen yang terlarut dapat berdifusi ke dalam pembuluh-pembuluh kapiler darah. Setelah__ berudu berusia ± 9 hari maka terbentuklah insang dalam. Insang dalam ini juga berfungsi seperti insang luar. (Lihat Gambar dibawah).
alat pernapasan berudu
Setelah katak dewasa, is hidup di darat dan bernapas dengan paru-paru. Kulitnya tipis, banyak menghasi]kan lendir, dan banyak
mengandung kapiler darah. Pada waktu berada di dalam air kulit inilah yang berfungsi untuk bernapas. Oksigen dalam air dapat berdifusi masuk ke dalam pembuluh kapiler darah kulit. (lihat gambar dibawah)
pernapasan pada katak dewasa
Kulit di rahang bawah selalu digerak-gerakkan yang maksudnya untuk memompa udara masuk ke paru-paru. Gelembung paru-paru banyak mengandung kapiler darah. Di situlah terjadi pertukaran gas. Oksigen diserap, karbon dioksida dan uap air dikeluarkan.

sistem pernafasan reptil

Secara umum reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Tetapi pada beberapa reptilia, pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit disekitar kloaka. Pada reptilia umumnya udara luar masuk melalui lubang hidung, trakea, bronkus, dan akhirnya ke paru-paru. Lubang hidung terdapat di ujung kepala atau moncong. Udara keluar dan masuk ke dalam paru-paru karena gerakan tulang rusuk. Sistem pernafasan pada reptilia lebih maju dari Amphibi. Dinding laring dibentuk oleh tulang rawan kriterokoidea dan tulang rawan krikodea. Trakhea dan bronkhus berbentuk panjang dan dibentuk oleh cincin-cincin tulang rawan. Tempat percabangan trakhea menjadi bronkhus disebut bifurkatio trakhea. Bronkhus masuk ke dalam paru-paru dan tidak bercabang-cabang lagi. Paru-paru reptilia berukuran relatif besar, berjumlah sepasang. Struktur dalamnya berpetak-petak seperti rumah lebah, biasanya bagian anterior lebih banyak berpetak daripada bagian posterior. Larinx terletak di ujung anterior trachea. Dinding larinx ini disokong oleh cartilago cricoida dan cartilago anytenoidea. Kearah posterior trachea membentuk percabangan (bifurcatio) menjadi bronchus kanan dan bronchus kiri, yang masing-masing menuju ke pulmo kanan dan pulmo kiri. Pulmo lacertilia dan ophidia ialah relatif sederhana. Pada beberapa bentuk, bagian internal pulma terbagi tidak sempurna menjadi dua bagian, ialah bagian anterior berdinding saccuter sedang bagian posterior berdinding licin, tidak vasculer dan berfungsi terutama untuk reservoir. Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptilia lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif. Pada kadal, kura-kura, dan buaya paru-paru lebih kompleks, dengan beberapa belahan - belahan yang membuat paru-parunya bertekstur seperti spon. Paru-paru pada beberapa jenis kadal misalnya bunglon Afrika mempunyai pundi-pundi hawa cadangan yang memungkinkan hewan tersebut melayang di udara.


Paru - paru reptilia

SISTEM PERNAFASAN PADA PISCES

SISTEM PERNAFASAAN PADA PISCES
Ikan hidup berada di lingkungan perairan yang memiliki konsentrasi oksigen yang terlarut rendah yaitu sekitar 5 ml/L pada suhu 20 0 C (Tenzer 1993:94). alat pernafasan yang cocok bagi ikan adalah insang yang sangat efisien untuk mengekstraksi oksigen yang terlarut dalam air. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Setiap insang terdiri dari sepasang filamen dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis yang disebut dengan lamela. Insang ikan merupakan struktur yang mengandung banyak pembuluh darah terutama pada filamen yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar.
Insang  dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Setiap insang terdiri daripada satu lengkung insang yang bertulang, sebaris sisir insang dan dua baris filamen insang yang lembut. Sisir insang mencegah sebarang objek keras daripada memasuki insang dan merosakkan filamen insang. Setiap filamen insang dibekalkan dengan banyak kapilari darah. Filamen insang memberikan satu ruang permukaan yang besar untuk pertukaran gas. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan 02 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.

Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labirin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan 02 sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan 02. Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah: ikan gabus dan ikan lele. Untuk menyimpan cadangan 02, selain dengan labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat punggung.
Sisi dalam lengkung terdapat rigi-rigi insang yang fungsinya sebagai penyaring air pernafasan. Lengkung insang dilekati setangkup filamen insang yang berbentuk seperti buku pada sisi lateralnya. Pada filamennya, lamela mengandung epitel pipih dan kapiler darah yang merupakan percabangan dari arteri brankhialis baik afferen maupun yang efferen yang arah aliran darahnya berlawanan dengan arah aliran air yang melintasi insang. Mekanisme pernafasan pada ikan melalui dua tahap yaitu tahap inspirasi dan ekspirasi. Fase inspirasi, 02 dari air masuk ke dalam insang melalui mulut. Gerakan operkulum membantu memperbesar rongga mulut, pada ikan yang tidak memiliki operkulum cara memperbesar mulut adalah dengan menurunkan dan menaikkan dasar mulut. Kemudian 02 diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi, CO2 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan bermuara ke insang dan dari insang diekskresikan keluar tubuh. Pada beberapa ikan yang hidup di tempat-tempat dengan sedikit air, ikan tersebut memiliki organ bantu pernafasan seperti gelembung renang yang bisa menggantikan insang sebagai organ pernafasan utama. Gelembung renang (pneumatosis) pada ikan adalah sebuah gelembung yang berselaput tipis dan terletak diantara rongga perut dan kolumna vertebralis.
Struktur ini terjadi dari penonjolan dinding dorsal faring. Gelembung renang memiliki saluran penghubung dengan esofagus yang disebut dengan fisostomi, sedangkan gelembung renang yang tidak dilengkapi dengan saluran penghubung disebut dengan fisoklisti. Gelembung renang berisi campuran gas oksigen, nitrogen dan karbondioksida yang masuk dan keluar melalui saluran penghubung dengan esofagus (duktus pneumatikus). Fungsi utama dari gelembung renang adalah sebagai alat untuk dapat naik turun di dalam air. Ikan Dipnoi memiliki paru-paru yang sebenarnya. Berbeda dengan gelembung renang, paru-paru tersebut merupakan penonjolan dinding ventral faring. Meskipun paru-paru ini masih primitif, namun menjadi pelengkap pernafasan ikan selain insang. Bahkan ikan Dipnoi dapat bertahan hidup di luar air dalam waktu yang panjang. Paru-paru yang dimiliki menjadi alat atau organ pernapasan yang utama. Struktur paru-paru Dipnoi masih sangat sederhana, dindingnya licin, berotot lurik dan mengandung anyaman pembuluh darah dan memiliki saluran penghubung dengan faring untuk keluar masuknya udara pernafasan.

Senin, 21 November 2011

persamaan garis

Jumat, 04 November 2011

recount text

DEAR NABILA
How are you? I hope you're well too. In my letter I want to tell you about my story.
Last week my family and I went  to the beach Papuma.
We went there  in the morning, we took the car driven by my father. Got there we were playing around the water, we enjoyed the beautiful ocean views.
After the water content to play, we enjoyed a typical meal of grilled fish coastal areas. After
spend time there we went to go home. We arrived home in the evening.
Thus my travel experience, hopefully you
inspired with my story. Do not forget to reply to my letter.
GOOD BYE.

YOUR FRIEND
 
NOVITA

bahasa indonesia

A.      LAPORAN
Laporan adalah karangan yang berisikan paparan peristiwa atau kegiatan yang telah dilakukan. Laporan dapat berupa laporan perjalanan, laporan kegiatan atau laporan pengamatan. Laporan ditulis setelah melakukan kegiatan ilmiah atau resmi.
Menganalisis laporan adalah suatu kajian atau penelitian terhadap suatu laporan. Penelitian dapat meliputi :
1.       Memahami isi laporan secara bentuk , isi , maupun kebahasaan.
2.       Mengurangi secara detail/rinci isi laporan.
3.       Memberikan suatu pandangan terhadap laporan berdasarkan suatu teori atau definisi (referensial)
Dalam menulis laporan pengamatan haruslah lengkap, urut, sistematis, singkat, jelas dan dapat dibuktikan kebenarannya. Laporan yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.       Menarik dan enak dibaca untuk orang lain
2.       Disertai dengan data-data yang akurat
3.       Menggunakan bahasa baku.


B.      BERWAWANCARA DENGAN NARASUMBER
Wawancara adalah tanya-jawab dengan seseorang untuk mendapatkan keterangan atau pendapat tentang suatu hal atau masalah.
Narasumber adalah orang yang berkaitan langsung dengan hal-hal yang dijadikan sebagai bahan wawancara.
Dalam menyusun pertanyaan wawancara harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.       Pertanyaan yang disusun untuk memperoleh informasi dan sesuai tujuan wawancara
2.       Pertanyaan jangan terlalu panjang
3.       Kalimat tanya harus disusun singkat dan jelas
Agar dapat berwawancara dengan baik, langkah-langkah yang dilakukan adalah :
1.       Menentukan topik wawancara
2.       Memilih dan menghubungi narasumber
3.       Membuat daftar pertanyaan
4.       Melakukan wawancara
5.       Mengolah hasil wawancara
6.       Membuat hasil laporan wawancara.





C.      MEMBACA DENAH
Denah adalah gambar yang menunjukkan letak kota , jalan , dan sebagainya. Membaca denah mempunyai langkah-langkah berikut:
1.       Baca judulnya , judul akan memberi kamu tentang informasi yang akan disampaikan
2.       Lihat dan baca semua informasi atau keterangan yang ada
3.       Baca denah secara menyeluruh


D.      SURAT DINAS
Surat dinas adalah surat yang dikirimkan oleh instansi ke seseorang atau dari instansi ke instansi.
Berikut merupakan bagian-bagian surat dinas:
1.       Kepala/kop surat
2.       Tanggal surat
3.       Nomor surat
4.       Lampiran
5.       Perihal surat
6.       Alamat yang dituju
7.       Salam pembuka
8.       Isi surat
9.       Paragraf penutup
10.   Salam penutup
11.   Tanda tangan, nama terang, dan jabatan
12.   Tembusan bila perlu.


E.       MACAM-MACAM KARANGAN
1.       Narasi= karangan yang berbentuk cerita
2.       Diskripsi= karangan yang melukiskan sesuatu dengan kesan panca indra
3.       Argumentasi= karangan yang berbentuk pendapat
4.       Persuasi = karangan yang berbentuk pendapat disertai dengan bukti dan alasan yang akurat dengan tujuan untuk meyakinkan pembaca
5.       Eksposisi = karangan yang berbentuk paparan


F.       KARYA SASTRA


Karya sastra adalah hasil cipta,rasa, dan karsa manusia yang berwujud seni
Contoh karya sastra:- drama
Drama adalah cerita yang diperankan di pentas
Macam-macam drama =       a. Komedi
                                                        b. musikal
                                                        c. kolosal
                                                        d. pantomim
                                                        e. tragedi
                                                        dll.



Unsur-unsur karya sastra
1.       Unsur instrinsik
Unsur yang membangun karya sastra dari dalam
a.       Tema dan amanat
b.      Alur/plot
c.       Penokohan dan perwatakan
d.      Latar/setting
e.      Point of view (sudut pandang pengarang)
f.        Majas (gaya bahasa)
2.       Unsur ekstrinsik
Unsur yang membangun karya sastra dari luar


.      MACAM-MACAM KALIMAT
1.       KALIMAT AKTIF
2.       KALIMAT PASIF
3.       KALIMAT TUNGGAL
4.       KALIMAT MAJEMUK
5.       KALIMAT VERBAL

CIRI-CIRI KALIMAT AKTIF :
-          Subjeknya melakukan pekerjaan
-          Predikat diawali dengan imbuhan me- , dan ber-
-          Objek dikenai pekerjaan
-          Objeknya melakukan pekerjaan
CIRI-CIRI KALIMAT PASIF :
-          Subjeknya diawali pekerjaan
-          Predikat diawali dengan imbuhan di- , dan ter-
-          Objeknya melakukan pekerjaan



    REDUPLIKASI
·         Reduplikasi atau  perulangan adalah proses pengulangan kata atau unsur kata
·         Jenis-jenis reduplikasi : -
a.       Kata ulang murni/ seluruhnya
b.      Kata ulang berimbuhan
c.       Kata ulang sebagian
d.      Kata ulang berubah bunyi.


Selasa, 18 Oktober 2011

RECOUNT TEXT


Fill in the blanks with the correct words below!
       Two days ago, Mr. Karto had a bad dream (1). He woke up sweating (2). Hurriedly, he placed his foot one by one on the floor and went (3) to the kitchen. He washed his face with fresh water. Then he made (4) a glass of coffee. He walked to the living room and tried to fine (5) his remote control. He watched some program on TV for a while. Then he turned (6) the TV off. When he was walking to his bedroom, he heard strange (7) sound outside slowly (8) he went to the window and tried to see the situation outside. He (9) saw nothing. Gently he opened the door and walked out of the house. He looked around but there was nothing outside. Suddenly (10) a strange white shadow came up from the big tree. He was very afraid (11)and ran as fast as possible into the house. He went to bed and covered his body with a blanket (12). He had just seen a ghost (13).
           a. turned            d. strange          g. made           j. suddenly            m. ghost
           b. sweating       e.  went            h. saw              k. afraid
           c. dream             f. slowly           i. fine                l. blanket

ANSWER THESE QUESTIONS BASED ON THE TEXT ABOVE!
1. When did the story happen? Two days ago
2. What did he do in the livingroom? He watched some program on TV for a while
3. When did he hear the strange sound? When he was walking to his bedroom
4. What made him afraid? a strange white shadow came up from the big tree
5. What did he do in the bed at last? He cover his body with a blanket

ARRANGE THESE PARAGRAPH BELOW TO MAKE A RECOUNT TEXT!
a. The car didn't stop after the accident. It even ran faster and disappeared. The traffic was not so busy. No      
    one came to help him. He was badly injured. I was so scared at that time.
b. Then I called the police and tried to help the victim. Not long after that the police came. After that I went
    home because it was already dark. It was really tragic.
c. The police asked me several questions. I told the police what happened.
d. When I was walking home from school yesterday, I saw an accident. A car hit a motorcycle from behind.
    The driver couldn't control his car because he drove fast.
Answer : d-b-c-a

Read the text above once again then write wether these stataments are true (T) or false (F)!
1. The car stop after the accident.(False)
2. The victim was seriously hurt.(True)
3. Some people help the motorcyclist.(False)
4. The car driver was irresponsible person.(True)
5. The writer was very afraid to see the accident.(True)
6.The writer didn't help the victim becaus he was scared.(False)
7. The police came before the accident happened.(True)
8. The writer became a witness.(True)
9. The police brought the writer to the police station.(False)
10. The police came because of the writer's call.(True)

ANNOUNCEMENT


ANNOUNCEMENT


For all students, tomorrow
Will be held painting
competition in  school hall at
     07.00until10.00a.m.Do not forget
 To bring paint, paint brush, and
many others. And, please don’t be
late. If you interest to follow this
competition,  please register in your
teachers or OSIS committee.

OSIS Committee
(Afiv)